Persalinan Tanpa Rasa Sakit dengan Metode Intrathecal labour Analgeesia (ILA)



Persalinan Tanpa Rasa Sakit....?????
Tentu para calon ibu sekarang bertanya-tanya apakah benar ada persalinan tanpa rasa sakit itu. padahal yang kita ketahui selama ini yaitu saat menjelang persalinan rasa takut itu muncul karena kebanyakan orang bilang bahwa melahirkan itu sangat sakit sekali bahkan banyak para ibu yang memilih persalinan melalui sectio caesaria(persalinan buatan/operasi) ketimbang persalinan normal. tapi sekarang jangan takut lagi, karena seiring perkembangan teknologi di bidang kesehatan, para ahli menemukan sebuah teknologi yang sangat canggih yaitu ILA yang dirasa dapat menghilangkan rasa sakit saat proses persalinan. tentu ILA ini sangat berbeda dengan Anastesi yang digunakan saat operasi, karena ILA ini meskipun menghilangkan rasa sakit, tetapi saat proses persalinan juga melewati semua tahap-tahanpnya mulai dari Kala I, Kala II, bahkan Kala III. tetapi teknologi ii belum sepenuhnya digunakan oleh kebanyakan dokter obgyn karena biaya yang dikeluarkan nya pun juga sangat banyak alias Mahal... 
ILA adalah metode pengurang rasa sakit dengan system penyuntikan anastesi melalui ruang intrathecal pada sumsum tulang belakang ibu yang diberikan pada pembukaan di atas 4 cm. Caranya hampir mirip dengan teknik anestesi regional (epidural), tapi ada perbedaan yang cukup mencolok antara ILA dan epidural. Epidural memakai dosis obat cukup tinggi dan disuntikkan ke ruangan sebelum mencapai selaput otak. Kekurangannya otot-otot ibu terpengaruh obat bius sehingga saat mengejan, kekuatan ibu jadi lemah karena ada bagian saraf yang "diblok".  Sedangkan dalam metode ILA, dosis obat bius yang digunakan hanya sepersepuluh obat epidural. Jarum suntiknya pun lebih lembut dan dimasukkan langsung ke dalam selaput otak. Asal tahu saja, di dalam selaput otak tidak ada pembuluh darah sehingga obat bius tidak menyebar. ILA juga hanya memblok rasa nyeri saja tanpa memblok motorik ibu. Ini berarti obat bius tidak akan memengaruhi otot-otot tubuh ibu. Bahkan, setelah diberi ILA, ibu hamil tetap bebas berjalan-jalan. Kekuatan efek ILA pun lebih lama dari epidural. Jika masa kerja epidural hanya 1-2 jam, ILA antara 10-12 jam. Efek epidural setiap 2 jam harus ditambah. Ini berarti volume dan dosis obat akan bertambah terus sehingga membuka peluang untuk masuk ke dalam sirkulasi darah dan pada akhirnya masuk ke dalam tubuh janin. Akibatnya, janin bisa terpengaruh, misalnya, saat lahir akan terlihat mengantuk. Sedangkan ILA hanya bekerja di susunan saraf pusat ibunya. 
Nah.... mungkin hanya sebatas itu ilmu yang dapat saya berikan. soalnya ILA ini juga baru diperkenalkan di INDONESIA, jadi belum banyak orang yang tahu tentang teknologi yang canggih ini.... semoga bermanfaat ya..... Wassalamu'alaikum....

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Persalinan Tanpa Rasa Sakit dengan Metode Intrathecal labour Analgeesia (ILA) "

Post a Comment