Saat kita menjalani stase akhir pada program study S1 maupun D3, Tentunya kita dihadapkan pada suatu tugas Akhir. Misalnya saja untuk jenjang S1 keperawatan kita ditugaskan untuk membuat Skripsi. Nah.... sebelum kita membuat skripsi kita harus tahu bagian-bagian apa saja sih yang harus ada dalam skripsi. Di dalam skripsi itu terdapat Introduction, Insiden Masalah, Dampak masalah serta solusi bagaimana kita harus menyelesaikan masalah tersebut. dalam menulis skripsi tentunya kita juga harus bisa menentukan subyek penelitian..... bagainama ya cara menentukannya? Yuk Kita Bahas,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
MENENTUKAN SUBYEK PENELITIAN
CONTOH:
PERTANYAAN:
“Apakah pemberian PR setiap hari
menyebabkan mhs menjadi benci pada
pelajarannya ?”
Pertanyaan tersebut dpt juga
dirumuskan dlm bentuk problematika sbb:
“Apakah pemberian PR berpengaruh
terhadap tingkat kebencian Mhs terhadap pelajaran ?”
Bila problem terlalu umum
maka orang lain dpt mengajukan pertanyaan:
“Pekerjaan rumah utk Mhs tingkat sekolah apa?
“Di DIII kelas berapa?”
“PR utk pelajaran apa?”
Problematika Khususnya bisa
sbb:
“Apakah memberikan PR pelajaran KDM
setiap hari pada mhs Akper tkt I menyebabkan mhs menjadi benci pada
pelajarannya?”
BGM DATA DIPEROLEH ?, BGM
MENCARI DATA ?
Utk itu peneliti perlu
informasi tentang variabel penelitiannya.
“Hubungan antara pemberian PR
pelajaran KDM setiap hari dgn rasa benci mhs Akper Tk I terhadap pelajaran KDM”
Dari mana informasi itu diperoleh?
1.
Dptkah dari mhs yg bersangkutan?
Dpt: karena Mhs
yg merasakannya
2.
Dptkah dari guru KDM yg mengajar?
Dpt : krn guru
dpt mengamati
3.
Dptkah dari Direktur?
Mungkin dpt,
mungkin tdk
4.
Dptkah dari orang tuanya?
Mungkin dpt, mungkin tdk
Samakah subyek, responden
penelitian dengan sumber data ?
1.
Mahasiswa merupakan tempat variabel
melekat, yaitu yg diberi PR tiap hari dan dapat diukur tingkat kebenciannya
maka dia sbg subyek penelitian,
Dia juga dpt diberi pertanyaan langsung ttg yg diteliti, maka
dia sbg responden
Dia sbg sumber data karena dari
padanya dpt diperoleh data.
2.
Guru bkn merupakan subyek
karena bukan merupakan tempat variabel berada
Guru bisa jadi responden krn dpt memberi jawaban
atau informasi
Guru sbg sumber data krn dari padanya dpt
diperoleh data
3.
Direktur bukan subyek, diragukan
sbg responden, diragukan sbg sumber data
4.
Orang tua bkn subyek, tapi dpt
dijadikan responden dan dapat sbg sumber data
Unit analisis juga digunakan
sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan banyaknya subyek penelitian.
Latihan:
Problematika :
“Hubungan antara kelengkapan alat
laboratorium dengan prestasi belajar KDM di Akper”.
Tugas :
1.
cari variabel pertama, kedua, dan variabel utuh?
2.
Tetapkan subyek, responden dan sumber data
penelitian?
Jadi
1.
Subyek penelitian adalah benda, hal atau orang tempat data untuk variabel melekat dan
yang dipermasalahkan.
2.
Responden penelitian adalah orang yang dapat
merespon, memberikan informasi ttg data penelitian.
3.
Sumber data adalah benda, hal atau
orang tempat peneliti mengamati, membaca, atau bertanya tentang data.
Secara umum data dpt diklasifikasikan menjadi 3 jenis disingkat 3P
1.
Person (orang), tempat peneliti bertanya
mengenai variabel yg diteliti
2.
Paper (kertas), berupa dokumen ketenagaan,
arsip, pedoman, SK dsb tempat peneliti membaca dan mempelajari sgl sesuatu yg
berhub. Dg data penelitiannya.
3.
Place (tempat), berupa ruang, laboratorium,
bengkel, kelas, tempat berlangsungnya suatu kegiatan yg berhub. Dg data
penelitian.
UNIT ANALISIS
Dalam contoh diatas unit analisisnya
adalah mahasiswa yang diukur tingkat kebenciannya
Unit analisis adalah satuan
subyek yg dianalisis
Shg untuk problematika
diatas peneliti tidak harus menanyakan berapa sekolah yg diteliti tetapi berapa
orang mahasiswa subyeknya
Contoh lain :
“Pengaruh pendidikan kepala sekolah terhadap iklim sekolah”
sebaiknya
subyek penelitianya harus berapa orang?.
Ingat yang diukur adalah
pendidikan kepala sekolah dan iklim sekolah, satuannya bukan hanya orang tapi
sekolah.
Unit analisnya sekolah
dengan kepala sekolahnya sekaligus.
BESARNYA SUBYEK PENELITIAN
Untuk memperoleh data yang cukup banyak
membutuhkan subyek yang cukup banyak pula, sebab dengan data yang banyak
gambaran kesimpulannya menjadi mantab. Namun tidak selamanya keinginan peneliti
tersebut terpenuhi, disebabkan adanya kendala tenaga, dana, waktu dsb sehingga
peneliti terpaksa membatasi banyaknya subyek penelitian.
Yang menjadi masalah bgm
peneliti menentukan wakil dari keseluruhan subyek agar diperoleh sampel yang
betul-betul mewakili populasi.
Dlm hal ini peneliti hrs
membuat batasan ttg ciri-ciri populasi
Misal :
Subyeknya “Anak putus sekolah” yakni semua anak yang pernah
masuk sekolah akan tetapi tidak sampai tamat……… populasi cukup banyak. …..perlu
tambahan ciri lain ex. “Anak putus
sekolah dasar” ini masih bisa ditambah
cirri lain mis. Anak putrid putus sekolah dasar.
Kesimpulan :
“semakin
banyak cirri atau karakteristik yg ada populasi, akan semakin sedikit subyek
yang tercakup dlm populasi dan sebaliknya”.
Hal-hal
yang hrs dipertimbangkan dalam menentukan besarnya sample :
1. Unit analisis
siswa umum ………… bisa diwakili dalam
kelas
sekolah khusus………..subyeknya
termasuk langka.
2. Pendekatan atau model penelitian
Penelitian survai …….. subyek banyak
Penelitian eksperimen ……. Mungkin cukup sedikit saja
3.Banyaknya karakteristik
khusus yg ada pada populasi
Ex.
Klp A, Kelas 1
SKKP 40 orang semua putri anak pegawai negeri
Klp B, Kelas 1
SMTP 40 orang putra dan putri, semua anak pegawai negeri
Klp
C, Kelas 1 SMTP 40 orang putra putri, anak petani, pedagang, TNI, Pegneg sipil.
Mana
yg paling homogin dan bgm pengambilan sample klp hiterogin?.
4.
Keterbatasan penelitian.
Pada umumnya orang berpendapat
bahwa tiga puluh subyek penelitian merupakan batas antara sample
kecil dan sample besar
Tiga puluh atau kurang mrpk
sample kecil
Lebih tiga puluh sample
besar
TEKNIK SAMPLING
1. random sampling atau
sampling acak , digunakan bila populasi homogin
Teknik acak ada tiga
cara yaitu:
a. Sampling acak
sederhana (simple random sampling)
Ex. Lotre . semua subyek
punya hak sama untuk menjadi sample
b. Sampling acak
beraturan (ordinal sampling) yaitu mengambil sample dari nomor-nomr subyek dg
jarak yang sama, Misal kelipatan 3, 5, 10 dsb.
c. Sampling acak dgn
bilangan random yaitu sebuah table bilangan yang sdh disusun dalam urutan dan
sebaran tertentu.
0 Response to "BAGAIMANA SIH CARA MENENTUKAN SUBYEK PADA SUATU PENELITIAN??"
Post a Comment